Jakarta — Dalam rangka memperkuat percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar mengikuti kegiatan benchmarking dan capacity building yang dilaksanakan selama dua hari, Jumat-Sabtu, 20-21 September 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah instansi terkait dari berbagai daerah, termasuk perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, BRK Syariah, serta Bapenda dari Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.

Kegiatan yang berlangsung di Jakarta ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman serta mendorong komitmen daerah dalam mengakselerasi implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan daerah menjadi fokus utama, mengingat pentingnya efisiensi, transparansi, serta peningkatan layanan publik di era digital.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau dalam paparannya menyampaikan pentingnya adopsi sistem digital dalam pengelolaan keuangan daerah. Disampaikan pula bahwa tantangan dalam pelaksanaan ETPD masih cukup besar, mulai dari literasi digital masyarakat yang belum merata hingga infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan, khususnya dalam pemanfaatan layanan transaksi digital. Kolaborasi dengan mitra perbankan seperti BRK Syariah sebagai Bank RKUD dinilai strategis dalam mendukung pelaksanaan program digitalisasi secara berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen terhadap transformasi digital, beberapa daerah termasuk Kabupaten Kampar mulai menunjukkan progres positif, salah satunya melalui pemanfaatan kanal pembayaran digital seperti QRIS dalam layanan retribusi daerah.

Acara ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk terus meningkatkan kolaborasi, inovasi, dan komitmen dalam mendukung digitalisasi daerah sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan penguatan pengelolaan keuangan yang lebih modern dan akuntabel.