Bangkinang, 14 Maret 2024 – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar menggelar acara Capacity Building dengan tema "Peningkatan Pemahaman Wajib Pajak tentang Penggunaan QRIS untuk Pembayaran Pajak Daerah", bertempat di Aula Kantor Bapenda Kampar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi digitalisasi layanan pajak daerah yang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar guna mendorong efisiensi, transparansi, dan kemudahan dalam proses pembayaran pajak bagi masyarakat.
Acara dibuka langsung oleh Williandrie Amigo Rahmola, Kepala Bidang Penagihan dan Keberatan Bapenda Kampar, yang sekaligus memimpin jalannya kegiatan. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan inovasi pembayaran pajak yang tidak hanya mudah dan cepat, tetapi juga aman dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
"QRIS adalah bentuk modernisasi sistem pembayaran pajak daerah. Kami harap melalui kegiatan ini, para wajib pajak bisa memahami manfaatnya dan segera beralih ke sistem ini dalam setiap transaksi pajak," ujar Williandrie.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) Cabang Bangkinang yang memberikan penjelasan teknis dan simulasi penggunaan QRIS dalam transaksi pajak daerah. Para peserta yang terdiri dari Wajib Pajak Kooperatif, tim dari BRKS, serta staf internal Bapenda, aktif berdiskusi dan menyampaikan masukan maupun kendala yang dihadapi selama penggunaan QRIS.
Diskusi berlangsung interaktif, mencakup berbagai isu seperti tantangan koneksi jaringan, prosedur teknis, hingga integrasi dengan aplikasi pajak daerah. Semua masukan ditampung dan akan dijadikan dasar dalam peningkatan layanan digital pajak ke depannya.
Menutup kegiatan, Williandrie menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang efektif dalam memperluas adopsi QRIS oleh masyarakat Kabupaten Kampar.
"Dengan pemahaman yang baik, kami yakin partisipasi masyarakat dalam membayar pajak secara non-tunai melalui QRIS akan meningkat dan berdampak positif terhadap penerimaan daerah," pungkasnya.